Sanlaaat......... Yesss ! Santri .......... Siaap ! SMK ............. Bisaa ! Suryalaya ....... Jayaa ! Al-hamduu........ Lillah !
Yel-yel Sanlat bergelora sepanjang kegiatan berlangsung. Yel-yel sanlat mengadung makna filosofi yang sangat mendalam.
Kata "sanlat ... yess" merupakan pernyataan sikap jastifikasi santri terhadap eksistensi kegiatan sanlat yang secara kelembagaan menjadi program unggulan bagi SMK Plus Ysb Suryalaya yang berciri khas keagamaan dan kepesantrenan. Sejalan dengan itu, sanlat sungguh menjadi kebutuhan bagi peserta didik untuk menumbuhkan pola berfikir, pola merasa dan pola bersikap dan bertingkahlaku. ketiga aspek inilah menjadi sasran pembinaan, pelatihan an pembiasaan selama mereka dibina di asrama, dengan harapan setelah selesai dan dinyatakan lulus mengikuti sanlat mereka dapat melakukan perubahan-perubahan yang positif menjadi anak yang berakhlakul karimah. inilah yang menjadi cita-cita dan harapan semua orang tua dimana mereka menghendaki agar putra-putrinya kelak menjadi anak yang shaleh-shalehah dan berguna bagi diri, keluaarga dan masyarakat sekitar. Sungguh keberadaan sanlat sangat berarti dan memberikan kontribusi yang amat berharga bagi semua pihak. Sanlat "yess" menjadi bukti pembenaran dan keniscayaan untuk terus berlanjut hingga tercapai tujuan pendidikan yang sebenarnya.
Kata "Santri...Siaaap" merupakan sebuah tekad para santri dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, mereka siap dibina menjadi anak yang shaleh dan berbakti, siap menajalankan ibadah dan mengaji, siap menyongsong masa depan gemilang, siap menjadi generasi yang islami, siap menjadi penerus bangsa dan agama yang sejati, siap bersaing dalam ilmu dan amal seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan sain dan teknologi, siap mengamalkan ilmu yang didapat dari sanlat, siap menjunjung tinggi nama baik almaternya, dan siap dengan segala konsekwensi yang berakibat dari kepatuhan dan pelanggaran terhadap aturan yang berlaku.. Tekad yang kuat menjadi modal dalam sebuah perjuangan. Nabi saw. mengajarkan agar setiap pekerjaan selalu dikawal dengan niat dan tekad yang kuat serta hati yang ikhlas ( Innamal a'malu bin niyati ), begitu pula Allah swt. mengajarkan dalam al-Qur'an bahwa apabila seseorang telah berencana dengan sungguh-sungguh, haruslah ia memiliki tekad yang kuat dan selalu tawakal, karena dengan demikian insyaallah akan sukses ( Faidza 'azamta fatawakkal 'ala Allah ). Kesiapan tekad yang kuat tanpa mengabaikan atribut-atribut lainnya adalah merupakan syarat awal yang wajib dipatuhi dan dipenuhi oleh setiap santri sebelum mengikuti kegiatan sanlat. ada dua katagori syarat sanlat, yaitu syarat administratif dan syarat normatif. Syarat administratif antara lain; santri wajib membayar infak pendidikan, menyerahkan biodata santri dan pas photo ukuran 2 x 4 = 2 buah berlatar biru ( bagi laki-laki baju koko dan berkopiah, dan perempuan busana muslimah dan berjilbab putih ), membawa perlengkapan alat ibadah/shalat dan mengaji, perlengkapan belajar, perlengkapan tidur, masak, mandi, kebersihan dan lain sebagainya. Sedangkan syarat normatif antara lain; niat yang ikhlas, tekad yang kuat, siap belajar dan mengaji, siap menerima bimbingan dan pengajaran, siap mematuhi segala peraturan dan tata tertib yang ditentukan dan sanggup mengamalkan ilmu yang diperoleh dari sanlat dan lain sebagainya.
Gelora yel-yel sanlat juga menjadi media untuk membangun semangat juang dan kegairahan beraktivitas para santri, suara santri yang sigap, tegas dan harmoni itu mampu menggugah dan memotivasi semangat jiwa para santri untuk terus berjuang membina diri siang dan malam, tidak mengenal kata lelah, terus menjalankan ibadah dan mengaji, shalat dan berzikir di waktu siang dan malam, tiada lain tujuannya agar kelak menjadi baik, cerdas dan trampil, sukses.
Yel-yel Sanlat bergelora sepanjang kegiatan berlangsung. Yel-yel sanlat mengadung makna filosofi yang sangat mendalam.
Kata "sanlat ... yess" merupakan pernyataan sikap jastifikasi santri terhadap eksistensi kegiatan sanlat yang secara kelembagaan menjadi program unggulan bagi SMK Plus Ysb Suryalaya yang berciri khas keagamaan dan kepesantrenan. Sejalan dengan itu, sanlat sungguh menjadi kebutuhan bagi peserta didik untuk menumbuhkan pola berfikir, pola merasa dan pola bersikap dan bertingkahlaku. ketiga aspek inilah menjadi sasran pembinaan, pelatihan an pembiasaan selama mereka dibina di asrama, dengan harapan setelah selesai dan dinyatakan lulus mengikuti sanlat mereka dapat melakukan perubahan-perubahan yang positif menjadi anak yang berakhlakul karimah. inilah yang menjadi cita-cita dan harapan semua orang tua dimana mereka menghendaki agar putra-putrinya kelak menjadi anak yang shaleh-shalehah dan berguna bagi diri, keluaarga dan masyarakat sekitar. Sungguh keberadaan sanlat sangat berarti dan memberikan kontribusi yang amat berharga bagi semua pihak. Sanlat "yess" menjadi bukti pembenaran dan keniscayaan untuk terus berlanjut hingga tercapai tujuan pendidikan yang sebenarnya.
Kata "Santri...Siaaap" merupakan sebuah tekad para santri dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, mereka siap dibina menjadi anak yang shaleh dan berbakti, siap menajalankan ibadah dan mengaji, siap menyongsong masa depan gemilang, siap menjadi generasi yang islami, siap menjadi penerus bangsa dan agama yang sejati, siap bersaing dalam ilmu dan amal seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan sain dan teknologi, siap mengamalkan ilmu yang didapat dari sanlat, siap menjunjung tinggi nama baik almaternya, dan siap dengan segala konsekwensi yang berakibat dari kepatuhan dan pelanggaran terhadap aturan yang berlaku.. Tekad yang kuat menjadi modal dalam sebuah perjuangan. Nabi saw. mengajarkan agar setiap pekerjaan selalu dikawal dengan niat dan tekad yang kuat serta hati yang ikhlas ( Innamal a'malu bin niyati ), begitu pula Allah swt. mengajarkan dalam al-Qur'an bahwa apabila seseorang telah berencana dengan sungguh-sungguh, haruslah ia memiliki tekad yang kuat dan selalu tawakal, karena dengan demikian insyaallah akan sukses ( Faidza 'azamta fatawakkal 'ala Allah ). Kesiapan tekad yang kuat tanpa mengabaikan atribut-atribut lainnya adalah merupakan syarat awal yang wajib dipatuhi dan dipenuhi oleh setiap santri sebelum mengikuti kegiatan sanlat. ada dua katagori syarat sanlat, yaitu syarat administratif dan syarat normatif. Syarat administratif antara lain; santri wajib membayar infak pendidikan, menyerahkan biodata santri dan pas photo ukuran 2 x 4 = 2 buah berlatar biru ( bagi laki-laki baju koko dan berkopiah, dan perempuan busana muslimah dan berjilbab putih ), membawa perlengkapan alat ibadah/shalat dan mengaji, perlengkapan belajar, perlengkapan tidur, masak, mandi, kebersihan dan lain sebagainya. Sedangkan syarat normatif antara lain; niat yang ikhlas, tekad yang kuat, siap belajar dan mengaji, siap menerima bimbingan dan pengajaran, siap mematuhi segala peraturan dan tata tertib yang ditentukan dan sanggup mengamalkan ilmu yang diperoleh dari sanlat dan lain sebagainya.
Gelora yel-yel sanlat juga menjadi media untuk membangun semangat juang dan kegairahan beraktivitas para santri, suara santri yang sigap, tegas dan harmoni itu mampu menggugah dan memotivasi semangat jiwa para santri untuk terus berjuang membina diri siang dan malam, tidak mengenal kata lelah, terus menjalankan ibadah dan mengaji, shalat dan berzikir di waktu siang dan malam, tiada lain tujuannya agar kelak menjadi baik, cerdas dan trampil, sukses.
No comments:
Post a Comment